Musik hip-hop erat
kaitannya dengan rap. Rap merupakan teknik vokal berkata-kata dengan cepat. Teknik
ini berasal dari Afrika Barat saat menceritakan sebuah cerita diiringi
dendangan drum yang disebut griots. Ahli rap biasanya disebut dengan rapper. Eminem, Kanye West atau bahkan Saykoji
dari Indonesia sendiri dikenal sebagai ahli rap. Bahkan menurut Guinness
Record, gelar rekor rap tercepat dipegang oleh Rebel XD. Pemuda asal Chicago
ini memegang rekor rap tercepat pada tahun 2008, 852 suku kata dalam 42,2 detik
setara dengan 20 suku kata per detik. WOW!!!
Kemampuan
rapper yang luar biasa dan menakjubkan ini sering kali mengundang rasa ingin
tahu yang besar. Bagaimana mereka dapat menyanyikan lirik lagu dengan cepat? National Institue of Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), Amerika Serikat melakukan penelitian untuk menguak misteri luar biasa ini!
Otak para rapper dipindai dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) saat tengah melakukan dua aktivitas rap. Pertama, rapper berimprovisasi lirik. Kedua, rapper menyanyikan lirik lagi yang telah diketahui. Hasil MRI menunjukkan ada bagian yang 'diaktifkan' dan 'dimatikan'. Jaringan saraf menunjukkan adanya aktivitas unik saat rapper melakukan improvisasi lirik.
Otak para rapper dipindai dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) saat tengah melakukan dua aktivitas rap. Pertama, rapper berimprovisasi lirik. Kedua, rapper menyanyikan lirik lagi yang telah diketahui. Hasil MRI menunjukkan ada bagian yang 'diaktifkan' dan 'dimatikan'. Jaringan saraf menunjukkan adanya aktivitas unik saat rapper melakukan improvisasi lirik.
Bagian otak rapper yang berkaitan dengan kreativitas (bertanda kuning).
Aktivitas unik ini
terlihat pada bagian korteks prefrontal otak, berfungsi dalam kemampuan bahasa
dan pengambilan keputusan. Adanya Improvisasi meningkatkan aktivitas area yang
bertanggungjawab untuk berpikir tetapi menonaktifkan bagian yang berfungsi
untuk mengontrol.
Selain korteks prefrontal, sistem perisylvian (terkait bahasa), amygdala (terkait emosi), dan cingulate motor area (terkait gerak) juga menunjukkan aktivitas unik. Saat rapper nge-rap, spontanitas, kreatifitas, bahasa, motivasi, gerak, bahasa akan diekspresikan secara bebas oleh si rapper (mwe).
Selain korteks prefrontal, sistem perisylvian (terkait bahasa), amygdala (terkait emosi), dan cingulate motor area (terkait gerak) juga menunjukkan aktivitas unik. Saat rapper nge-rap, spontanitas, kreatifitas, bahasa, motivasi, gerak, bahasa akan diekspresikan secara bebas oleh si rapper (mwe).
Sumber :
http://newswatch.nationalgeographic.com/2012/11/16/brains-got-game-the-amazing-minds-of-freestyle-rappers/