Welcome to MICROBES online

Disini kamu bisa menemukan konten yang nggak ada dalam terbitan paper MICROBES. Feel free to share anything!

Menulis 140 karakter? Now you can!

Hello para MICROBESlover!
Disini kita mau sedikit berbagi tentang suatu komunitas menulis.

Bagi kalian yang senang menulis, tapi nggak punya waktu buat bikin cerita pendek apalagi cerita bersambung, jangan khawatir.
Social media (socmed) telah banyak berkontribusi dalam memajukan dunia tulis-menulis.
Socmed yang dimaksud disini adalah yang lagi booming di tengah masyarakat luas, yaitu twitter.

Terus gimana caranya bisa nulis di twitter?
Simpel. Seperti layaknya Facebook, twitter bisa kamu gunakan untuk update status, bahkan kamu bisa mendapatkan informasi di dalamnya.

Buat yang suka dunia tulis menulis, kamu bisa join dalam salah satu komunitas bernama Fiksimini (@fiksimini).

Apa sih itu?
Disini kamu bisa belajar sekaligus berkreativitas menulis cerita hanya dengan 140 KARAKTER!
WOW!
Mana ada sih cerita dalam 140 karakter? Yup, ada dan hanya di Fiksimini.

How does it works?
Karena namanya fiksimini jelas isinya adalah fiksi, hal-hal yang bukan fakta dan pastinya yang umumnya muncul dalam imajinasimu.
140 karakter dapat kamu gunakan untuk menceritakan suatu kondisi yang detailnya dapat dikembangkan setiap orang yang membaca menggunakan imajinasi.

Unik kan?
Selain dibaca oleh teman-teman yang mem-follow mu di twitter, kamu bisa mention langsung cerita superpendekmu itu ke @fiksimini.
Setiap 4 jam sekali, salah satu moderator fiksimini yang terdiri dari penulis Clara Ng, Agus Noor, Aan Mansyur dan Eka Kurniawan akan memilih karya terbaik yang akan di RT dan dalam sekejap, karyamu akan dinikmati oleh puluhan ribu followers Fiksimini (82496 dalam waktu setahun!), dan jumlah penggemar Fiksimini semakin lama semakin bertambah.
Itu artinya kamu tidak sendirian.
Ada ribuan orang di luar sana, dengan berbagi profesi yang juga menyukai menulis dan menikmati hasil karya tulisan orang.

Secara nggak langsung, kamu bersaing dengan ribuan orang yang mengirim ribuan karya untuk dapat di retweet oleh moderator.
Karena itulah, bagi kamu yang belum di RT, jangan patah semangat. Masih banyak kesempatan lainnya :)

Terus apa sih bukti ke-eksistensi-an komunitas ini?
Ini adalah karya terbaru dari Fiksimini Malang berjudul MUAH!
Isinya merupakan pengembangan dari beberapa Fiksimini menjadi cerita panjang. Lihat kan? 140 karakter bisa jadi satu buku! Pembuatnya juga anak muda seperti kita-kita lho. Buat kamu yang penasaran, bisa langsung pesan di link ini http://nulisbuku.com/books/view/muah

Selain itu, ada juga CURHAT IBU PERI, tapi jangan salah.. Ini bukan dongeng anak-anak, tapi ratusan karya Fiksimini dari tiga orang yang dimuat dalam satu buku.
 "Temukan keajaiban dalam buku ini, selami semua kata-katanya, kamu akan dibawa ke dunia imajinasi tanpa batas. Menggelitik, membuat terharu, bingung, terkejut, dan luar biasa. Kata-kata tadi pasti akan dirasakan saat membaca buku ini." 
Gimana? penasaran. Langsung aja order di http://gramediaonline.com/moreinfo.cfm?Product_ID=680295&CFID=282872&CFTOKEN=54759106

Beberapa buku lainnya diterbitkan oleh beberapa anggota Fiksimini seperti Cemburu itu Peluru dan Aku dan Hujan. Mungkin masih banyak lagi karya yang belum dipublikasikan secara luas.

Selain buku, Fiksimini juga sudah difilmkan lho!
Kamu bisa lihat langsung di Youtube pada link ini http://filmfiksimini.wordpress.com/karya-film/ dan They are out of the box! 

Oke, sekian cerita tentang fiksimini.
Kamu bisa langsung follow twitter dan cek timeline nya untuk lihat karya-karya yang telah diretweet, beli buku-buku nya atau nonton filmnya.

Happy writing! :)

Old Yet Modern Civilization: GREY ALIEN

Selain Batu Dropa, Nazca Line, dan Bangsa Dogon dan Nommos (baca: Microbes edisi Oktober 2011 “M-Files”), masih banyak temuan-temuan misterius lain mengenai alien yang ditemukan di seluruh penjuru dunia. Meski ditemukan di tempat-tempat yang saling berjauhan, temuan-temuan ini mengindikasikan hal serupa: kunjungan makhluk asing (ETC Extra Terrestrial Creature) ke Bumi di masa lampau!



Lukisan dewa tanpa mulut, “Vondjina”, ini ditemukan di Australia dan diperkirakan berasal dari 3000 tahun SM. Bentuk ‘dewa’ ini mengingatkan kita pada salah satu jenis alien paling terkenal, Grey Alien, yaitu alien dengan mata besar pada kepala yang besar, dibandingkan tubuhnya yang kecil dan berwarna kelabu. Alien ini berdagu kecil melancip, mulut mungil, dan memiliki jari-jari kurus panjang pada lengan yang menjulur melampaui panjang lengan manusia umumnya (perhatikan tangan dewa "Vondjina" paling depan).

Temuan mengenai alien serupa juga ditemukan pada hieroglyph Mesir kuno ribuan tahun sebelum Masehi:



Pada hieroglyph bergambar orang-orang Mesir di masa lampau, tiba-tiba muncul figur dengan mata besar, kepala bulat, dan berdagu lancip. Apakah yang sedang coba digambarkan oleh hieroglyph ini? Apakah ETC memang pernah mengunjungi bangsa salah satu bangsa dengan sejarah tertua di Bumi ini, Mesir kuno? Benarkah makhluk ET ini yang mula-mula mengajari bangsa Mesir kuno segala pengetahuan mengenai benda-benda langit dan peredaran waktu?



Figur grey alien sekali lagi muncul di Sego Canyon, Utah, benua Amerika. Pada gambar yang diperkirakan berasal dari 5500 tahun SM ini tampak makhluk-makhluk bermata besar dan berdagu lancip, sekali ini dengan semacam antena di kepala.
Kita hanya bisa menduga, benarkah ETC, dengan intelijensi yang jauh melampaui manusia Bumi, benar-benar pernah mengunjungi Bumi berkali-kali? Benarkah ETC ini juga berperan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berkembang di masyarakat kuno? Jika ya, mengapa kini mereka tidak pernah lagi mengunjungi kita secara terbuka? Jika tidak, lantas bagaimana menjelaskan munculnya figur-figur alien yang sejenis di berbagai tempat yang terpisah ribuan mil, ribuan tahun yang lalu, dimana saat itu transportasi masih sangat sulit dan komunikasi masih sangat terbatas??
(lea)
dari berbagai sumber