Sebagian besar dari kita memang sering merendahkan - bahkan tidak menganggap - keberadaan tumbuhan karena makhluk yang satu ini paling berbeda dengan kita, manusia. Tumbuhan memang tidak bisa menelan makanan, berdansa, atau berlari. Tapi siapa bilang tanaman tidak bisa berjalan? Socratea exorrhiza atau “The Walking Palm” merupakan pohon besar yang mampu bergerak, bahkan berjalan! Tanaman ini berasal dari hutan Afrika Selatan dan dapat tumbuh sampai 25 meter. Yang menarik adalah tanaman ini bisa berjalan. Bagaimana caranya ia berjalan? The Walking Palm atau biasa disebut Casaphona mampu berpindah tempat menuju ke arah cahaya matahari. Pergerakannya mencapai 1 meter per tahun!
Akar tanaman ini menyembul hingga ke permukaan dan berbentuk seperti kaki-kaki. Akar inilah yang memungkinkan tanaman unik ini berpindah tempat dari satu lokasi ke lokasi lain. Bagaimana peneliti mengetahui bahwa tanaman ini mampu berjalan? Sebelumnya, ilmuwan mencatat tanaman ini pada tahun 1980. Ketika itu, sebagian besar akar dari tanaman ini tertindih oleh satu pohon besar yang tumbang tepat di sebelah tumbuhan ini. Beberapa lama kemudian, akar-akar baru tumbuh menjauhi akar lama yang tertindih. Seiring waktu berjalan, akar lama tumbuhan ini akan mati dan akar-akar barunya tumbuh semakin menjauhi lokasi tumbangnya pohon tersebut, sementara batang pohon ini berpindah akibat pergerakan akar-akar barunya.
Selain untuk menghindari pohon-pohon tumbang menimpa dirinya, akar-akar uniknya juga memungkinkan tumbuhan ini tumbuh di rawa-rawa di mana tumbuhan lain sulit tumbuh. Akar-akar ini mungkin merupakan adaptasi terhadap banjir hutan atau suatu solusi untuk memudahkan mendapat cahaya matahari tanpa harus memperlebar ukuran batang dan daunnya. Kemampuan berpindah tempat ini sangat penting bagi Casaphona karena tumbuhan ini banyak tumbuh di hutan tropis Afrika, terutama di lokasi yang banyak ditemukan dead logs atau batang-batang kayu besar yang sudah mati. Pertahanan diri tentunya untuk menghindari pohon super besar lain menimpa pohon unik yang satu ini. (rka)
No comments:
Post a Comment