Sejak kecil kita sudah diajarkan untuk berterima kasih kan? Tidak peduli siapa orangnya, kita kenal atau tidak, kita berterima kasih pada mereka karena sudah membantu atau menolong kita. Sebut saja sopir angkot. Sudah sepantasnya kita mengucapkan terima kasih karena sudah diantar. Betul nggak? Nah, suatu hari aku naik angkot 44 dari stasiun Tebet dan turun di depan Standard Charter. Pas ngasih ongkos, sebagai rasa syukur sudah dianter dengan selamat, aku bilang terima kasih. Tukang supirnya cuma senyum aja, lihat uang yang kukasih dan menjawab, “Mbak, ongkosnya kurang 500.”
Anastasia Aliesa H.
No comments:
Post a Comment