Manusia memang memiliki kecenderungan pada kegelapan,
seperti dunia yang senantiasa melangkah yakin pada kehancuran dirinya sendiri..
Cinta adalah kelip kunang-kunang di lembah tanpa matahari.
Dialah angin segar, berhembus ke segala tempat dimana angin tadinya mati.
Dan seperti keduanya, cinta melawan keadaan dan hukum alam, atau tidak,
sebab cinta menciptakan hukumnya sendiri.
Cinta adalah energi, ketika kita semua tiada, tetapi satu. Tidak diciptakan, tapi ia berkembang
bagai serumpun edelweiss yang diwariskan dari hati ke hati, dari satu hidup ke hidup yang lain.
Dialah sang pejuang yang bertempur demi satu langkah mundur
ke dunia yang diciptakan baik pada mulanya.. (lea)
No comments:
Post a Comment